PRABUMULIH - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) RI, Irma Suryani SE mengimbau generasi muda untuk tidak menikah dalam usia yang terlalu muda alias menikah dini.
Pasalnya, kata perempuan yang menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI ini, wanita yang melakukan pernikahan dini dikhawatirkan dapat melahirkan anak yang kurang sehat dan kurang berkualitas.
“Dikarenakan sel-sel reproduksi nya belum matang,” ujar Irama Suryani dalam acara sosialisasi program Pembangunan Keluarga, di Desa Kuba Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat, Rabu (5/9/2018).
Selain itu, perempuan yang menjabat sebagai Ketua Umum Serikat Buruh Perempuan Indonesia ini menghimbau, kepada masyarakat mengembangkan program generasi berencana sebagai upaya mengatasi pertumbuhan jumlah penduduk yang cepat.
“Mari kita semua sukses kan program keluarga berencana dan pembangunan keluarga. Program ini dapat menciptakan keluarga berkualitas dan meningkatkan ekonomi keluarga,” bebernya.
Sementara, Kabid Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Keluarga, Hj Desliana menuturkan, idealnya suatu perkawinan wanita berusia 21 tahun dan pria 25 tahun.
“Kalau terlalu muda rahimnya dan alat reproduksinya belum siap,” ungkapnya.
Guna menghindari terjadi pernikahan dini, generasi remaja harus memiliki cita-cita yang tinggi.
“Teruslah bersekolah setinggi mungkin, jika memiliki cita-cita tinggi diharapkan tidak terjadi pernikahan diusia dini,” ucapnya.
Menanggapi itu, Hafis Gumewa, tokoh masyarakat setempat berharap, agar pemerintah rutin menerjunkan petugas penyuluh KB. Sebab menurunya, saat ini jarang sekali petugas KB turun kelapangan memberikan sosialisasi.
“Kami siap mendukung demi terlaksana program pemerintah, tapi kami juga berharap pemerintah turun kelapangan memberikan sosialisasi kepada kami sehingga kami menjadi mengerti,” pungkasnya.(abu)
No Responses